Sahabat, dalam ruang perjalanan sejarah peradaban manusia. Ia kehidupan kita
Di ruang kecil itu ada mimpi kita kita bersama
Jauuuh… di belakang kita
Dan untuk membuka pintu ruang mimpi itu
Kita harus memasuki koridor-koridor waktu
Yang cukup panjang dan sarat beban
Sarat rintangan namun sarat pula akan kesan
Dan kita pun sering terlihat bertemu ruang-ruang buntu dan berdebu. Yang membuat kita ragu
Sahabat, pernah mungkin kita terjaga dari mimpi indah itu lalu termangu kita dalam hampa
Menatap realita yang sangat jauh berbeda
Sahabat, kadang kita melewati lorong yang cukup luas
Sehingga kita bisa melangkah beriringan bersama
Namun, ada massanya kita melewati lorong sempit
Sehingga kita terpaksa menapakinya bergantian
……….SENDIRIAN………
Di saat itulah kita rasakan kesunyian menetapi dinding hati. Mencekam hingga menusuk kalbu yang paling dalam
Sahabat, di saat sepi itulah baru aku sadar
Bahwa tanpamu jalan ini terasa jauh dan sepiii sekali
Tanpamu semua akan menjadi lelah, c eria berubah menjadi duka dan keletihan bahkan kemarahan
Namun sahabat,
Begitulah perjalanan yang mau tidak mau harus kita lalui, Untuk membuktikan kepada Allah bahwa kita mencintaiNya
Sahabat, bila kau terjaga dari mimpimu dan merasakan kesedihan yang sama
Ingatlah bahwa do’aku selalu menyertaimu
Bila kau terjaga dari mimpimu dan merasakan kepedihan yang sama
Ingatlah bahwa do’aku selalu menyertimu
Bahwa sejujurnya aku mencintaimu karena Dia
Atas nama cintaNya mari bersatu,
menangkan Dien ini
ingatlah, bagi bunga haraki “ Diam berarti mati”
0 komentar:
Posting Komentar